Hallo kawan–kawan, apakah kalian bingung dengan bagaiman membuat laporan hasil observasi? Seblumnya yuk kita gali dulu apa sih yang dimaksud dengan loparan hasil observasi dan bagaimana cara membuatnya? Yuk kita kenalan dulu dengan teks laporan yang disebut dengan laporan hasil observasi. Laporan hasil observasi (LHO) ditulis berdasarkan hasil pengamatan yang telah kamu lakukan sebelumnya. Pada dasarrnya LHO membuat tentang informasidan penjelasan detail mengenai suatu objek maupun peristiwa.
Halo Kawan-Kawan, apakah kamu pernah mendapat tugas membuat laporan hasil observasi? Sebelumnya yuk kita gali dulu apsih yang dimaksud dengan laporan hasil observasi dan bagaimana cara membuatnya? Teks laporan yang disebut dengan laporan hasil observasi. Laporan hasil observasi (LHO) ditulis berdasarkan hasil pengamatan yang telah kamu lakukan sebelumnya. Pada dasarnya LHO memuat tentang informasi dan penjelasan detail mengenai suatu objek maupun peristiwa. Nantinya kamu akan menemukan pemaparan objek berdasarkan fakta dan klasifikasi hasil pengamatan. Banyak macam objek yang bisa kamu gunakan sebagai tema, baik itu benda mati maupun mahkluk hidup seperti tumbuhan, hewan, alam, dan lingkungan.
Oke kawan-kawan, secara umum ada beberapa tujuan dari observasi. Tujuan yang pertama yaitu, mencari tahu dan mengawasi mengenai perkembangan dari objek tertentu. Apakah objek yang diamati mengalami perubahan atau tidak. Tujuan selanjutnya yaitu, mengambil keputusan yang tepat berdasarkan hasil observasi. Tujuan terakhirnya yaitu, memperbaiki kesalahan. Laporan hasil observasi tentunya juga mempermudah kita untuk memberikan informasi asli kepada pembaca.
Sebelum membuat LHO, kamu perlu memahami ciri-ciri khusus yang membedakan laporan hasil observasi dengan teks laporan lainnya. Ciri-ciri tersebut diantaranya laporan observasi harus bersifat objektif, faktual, dan sistematik. Bersifat objektif dan faktual artinya laporan disusun berdasarkan fakta hasil pengamatan dan tidak diimbuhi dengan pandangan pribadi penyusun. Sehingga, kebenaran dalam laporan hasil observasi dapat dipertanggung jawabkan. Selain itu, laporan hasil observasi juga bersifat sistematik yang artinya laporan disusun secara rapi berurutan. Diawali dengan paragraf pembuka yang bersifat umum kemudian diikuti dengan paragraf detail mengenai aspek yang dilaporkan.
Setelah memahami apa itu laporan hasil observasi, tujuan, dan karakteristiknya. Yuk kita simak 5 langkah yang dapat kamu gunakan untuk mempermudah proses penyusunan LHO :
1. Menentukan Tema yang Akan Kamu Amati
Seperti yang telah dipaparkan di atas. Banyak objek yang bisa kamu gunakan sebagai tema dalam membuat laporan observasi. Objek dapat berupa tumbuhan, hewan, keadaan lingkungan, dan kondisi alam. Misalnya saja, laporan observasi mengenai pola hidup koala, kondisi sampah di lingkungan tempat tinggal, pertumbuhan bunga matahari, laporan observasi mengenai sebuah museum, dll. Kamu bisa mencari referensi lain di internet maupun perpustakaan sekolahmu agar lebih banyak wawasan.
2. Menentukan Tujuan dan Menyusun Jadwal Observasi yang akan Kamu Lakukan
Sebelum terjun ke lapangan untuk melakukan observasi, kamu perlu menentukan tujuan terlebih dahulu agar data yang diambil lebih fokus dan tidak meluas. Kamu bisa menuliskan data apa saja yang harus diambil nantinya. Selanjutnya, kamu hanya perlu menentukan jadwal pengambilan data seperti tanggal, hari, dan jam.
3. Melakukan Proses Observasi
Saat melakukan proses observasi, fokuslah terhadap poin-poin yang telah kamu buat salah satunya mengenai data apa saja yang perlu kamu ambil. Sebaiknya catatlah hasil pengamatan dan ambil beberapa dokumentasi dari proses observasimu. Bisa berupa foto maupun video.
4. Menyusun Teks Laporan Hasil Observasi
Saat membuat laporan observasi, perhatikan ketepatan isi dan penggunaan bahasanya. Diawali dengan paragraf umum pembuka, kemudian diikuti dengan paragraf yang bersifat khusus dan memaparkan hasil pengamatan.
5. Melengkapi Laporan
Akan lebih baik jika kamu juga menampilkan data berupa angka atau menampilkan dalam bentuk presentasi sehingga pembaca lebih mudah memahami laporanmu. Selain data, kamu juga perlu menambahkan gambar pendukung atau dokumentasi yang kamu ambil saat melakukan pengamatan.
Setelah membaca uraian di atas, bagaimana kawan-Kawan sudah paham? Langkah-langkahnya sangat mudah diikuti bukan? Sebaiknya, kamu juga memperbanyak bahan bacaan agar lebih mudah dalam membuat laporan observasi. Jangan lupa, sajikan laporan yang objektif, faktual, dan sistematis. Selamat bekerja!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar