Tari Topeng Gaya Gegesik
Dalam tari Topeng Cirebon gaya Gegesik ini tersebar di sekitaran Kecamatan Gegesik yang berada dalam Kabupaten Cirebon. Dalam gaya Gegesik ini yang terlihat berbeda adalah ekspresi wajah dari topengnya.
Topeng Panji dalam gaya Gegesik ini memiliki raut wajah yang tenang, wajahnya berwarna putih, senyumnya terkulum, hidung mancung dan memiliki mata yang sipit dengan tatapan yang menunduk tajam.
Gegesik ini merupakan salah satu pusat perkembangan kesenian yang ada di Cirebon. Tarian ini juga termasuk menjadi salah satu kesenian yang ada di pusat perkembangan kesenian di sana.
Di saat masa jayanya, para penduduk yang ada di Gegesik ini bisa menari topeng. Entah itu memang keturunan dari penari topeng atau hanya seorang petani biasa. Hingga topeng menjadi hal yang wajib dipunyai di sana kala itu.
Namun, sekarang sudah berubah. Sudah ada tiga dekade hal itu tidak berlaku. Sekarang jumlah penari topeng atau dalang yang ada di Gegesik bisa dihitung oleh jari.
Musik Pengiring pada Gaya Gegesik:
Tari Topeng Cirebon gaya Gegesik ini dalam pementasannya memiliki musik pengiring. Berikut adalah nama-nama dari musik pengiringnya :
· Tetaluan atau Gagalan, adalah gamelan yang ditabuh dan dimainkan sebelum dalang topeng masuk ke dalam panggung.
· Kembang Kapas, adalah lagu yang dimainkan untuk mengiringi tarian ini saat babak Rumyang.
· Gonjing, merupakan lagu yang dimainkan untuk mengiringi tarian saat babak Klana.
· Bendrong atau Tumenggungan, seperti namanya lagu ini dimainkan saat babak Tumenggung ataupun Patih.
· Singa Kawung, adalah lagu yang dimainkan untuk mengiringi tarian saat babak Samba.
· Kembang Sungsang, merupakan lagi yang dimainkan untuk mengiringi tarian saat babak Panji.
Tari Topeng Gaya Slangit
Pusat dari tarian ini ada di sekitaran Desa Slangit yang ada di Kecamatan Klangenan, Kabupaten Cirebon. Gaya ini menjadi gaya dari tari Topeng Cirebon, saat digunakan dan dikembangkan oleh sanggar kesenian Sekar Pandan milik dari Kesultanan Cirebon.
Tari Topeng Cirebon gaya Slangit ini dalam pementasannya memiliki musik pengiring. Berikut adalah nama-nama dari musik pengiringnya :
· Tetaluan atau Gagalan, adalah gamelan yang ditabuh dan dimainkan sebelum dalang topeng masuk ke dalam panggung.
· Kembang Kapas, adalah lagu yang dimainkan untuk mengiringi tarian ini saat babak Rumyang.
· Gonjing, merupakan lagu yang dimainkan untuk mengiringi tarian saat babak Klana.
· Bendrong atau Tumenggungan, seperti namanya lagu ini dimainkan saat babak Tumenggung ataupun Patih.
· Singa Kawung, adalah lagu yang dimainkan untuk mengiringi tarian saat babak Samba.
· Kembang Sungsang, merupakan lagi yang dimainkan untuk mengiringi tarian saat babak Panji.
Menurut tafsiran dari Ki dalang Sudjana Arja, dalam gaya Slangit ini dibagi ke dalam tiga fase:
· Fase yang pertama yaitu fase saat pertumbuhan jasmani atau badan dari manusia dari bayi sampai dewasa.
· Lalu ada suasana kebatinan, dimana si manusia ini menggunakan fungsi dari indranya dalam komunitas sosialnya.
· Dan yang terakhir ada makna keagamaan yang ditunjukkan tentang sifat dan juga perilaku dari manusia secara simbolis.
Tari Topeng Gaya Losari
Tarian ini tersebar di sekitaran Kecamatan Losari yang berada di Kabupaten Cirebon dan juga Kabupaten Brebes. Lokasi dari Losari yang berbatasan dengan wilayah dari Jawa Tengah ini, membuatnya banyak dipengaruhi elemen-elemen dari budaya Jawa, menurut Irawati Ardjo maestro tari Topeng Cirebon.
Musik Pengiring
Dalam gaya Losari, musik yang mengiringi tarian ini adalah gamelan yang terpengaruh oleh budaya dari Jawa. Saat penampilan, Dalang gaya Losari ini menjadikan para penabuh gamelan atau nayaga dan juga kotak topeng sebagai pusat dari pertunjukan.
Banyak dari kelompok tarian gaya Losari ini menjaga kesucian ritual tarian dan juga harga dirinya. Karena hal itu, beberapa juga menolak jika penampilannya diselingi dengan pertunjukan organ tunggal, maupun musik dangdut berdasarkan permintaan dari penonton.
Ada beberapa musik pengiring dalam tarian gaya Losari ini :
· Gagalan atau Tetaluan, berfungsi sama dengan gaya Gegesik di atas.
· Rumyang, sama seperti namanya, musik ini menjadi pengiring dalam babak Rumyang di lakon Samba.
· Gonjing Pangebat, musik yang berfungsi menjadi pengiring lakon Klana Bandopati.
· Ombak Banyu, musik ini untuk mengiringi lakon Tumenggung Magangdiraja yang berasal dari negeri Bawarna.
· Bendrong, fungsi dari musik ini sebagai pengiring dari lakon Jinggan Anom dan Tumenggung Magangdiraja.
· Barlen, merupakan musik pengiring untuk lakon Patih Jayabadra dan Kili Paduganata.
Tari Topeng Gaya Palimanan
Gaya tarian ini penyebarannya ada di Kecamatan Palimanan dan juga sekitarnya.
Musik Pengiring
Untuk musik pengiring dari gaya Palimanan keseluruhannya mencakup tetaluan, untuk urutannya adalah sebagai berikut :
· Kembang Sungsang, adalah tetaluan saat pagelaran babak Panji.
· Gaya-gaya, adalah tetaluan pada babak Samba, nama ini diambil dari watak Samba yang banyak tingkah dan juga lincah.
· Malang Totog, adalah tetaluan di babak Tumenggung. Arti dari nama musik pengiring tersebut adalah Belalang yang sedang menotog.
· Bendrong, adalah tetaluan pada babak Jingga Anom dan juga Klana Udeng.
· Gonjing, adalah tetaluan saat babak Klana.
· Kembang Kapas, adalah tetaluan pada babak Rumyang.
Tari Topeng Gaya Celeng
Lagu atau musik pengiring yang digunakan pada pagelaran tari Topeng Cirebon gaya Celeng ternyata memiliki kesamaan dengan musik pengiring yang dipergunakan pada gaya Gegesik dan Slangit namun dengan beberapa kekhasan tersendiri, misalnya pada tetaluan (bahasa Indonesia: tabuhan gamelan) Kembang Sungsang jika gongnya ada dua maka nada yang dimainkan adalah miring dan susul saja, sedangkan jika terdapat tiga gong, tetaluan kembang sungsang nada yang dimainkan adalah miring, susul dan sanga.
Tari Topeng Cirebon gaya Cipunegara
Merupakan salah satu gaya tari Topeng Cirebon yang wilayah penyebarannya berada di sekitar kecamatan Pegaden hingga ke bantaran sungai Cipunegara yang merupakan perbatasan dengan kabupaten Indramayu. Perkembangan kebudayaan di wilayah Cipunegara (termasuk di sebagian besar daerah dataran rendah kabupaten Subang) tidak terlepas dari kontribusi masyarakatnya. Tari Topeng Cirebon gaya Cipunegara ini oleh masyarakatnya disebut sebagai tari Topeng Menor, karena kemerduan suara dan kecantikan para penarinya.
Pusat tari Topeng Cirebon gaya Cipunegara berada di desa Jati, kecamatan Cipunegara dan desa Gunung Sembung, kecamatan Pegaden, kabupaten Subang. Dikarenakan desa Jati terkenal sebagai salah satu pusat tari Topeng Cirebon gaya Cipunegara, maka tari Topeng Cirebon gaya Cipunegara ini juga dikenal dengan nama tari Topeng Jati.
Musik pengiring
Berbeda dengan musik pengiring tari Topeng Cirebon yang terdapat di wilayah kabupaten Cirebon dan kabupaten Indramayu yang menggunakan instrumen musik bernuansa khas Cirebonan seperti Gamelan cirebon dan sejenisnya. Pada tari Topeng Cirebon gaya Cipunegara, musik pengiringnya justru menggunakan musik-musik Bajidoran yang merupakan seni khas kebudayaan Sunda di kabupaten Subang dan kabupaten Karawang.
Tari Topeng Cirebon gaya Losari
memiliki daerah penyebaran di sekitar kecamatan Losari, kabupaten Cirebon dan kecamatan Losari, kabupaten Brebes, menurut maestro tari Topeng Cirebon Irawati Ardjo, lokasi Losari yang berbatasan dengan wilayah Jawa Tengah membuat tari Topeng Cirebon gaya Losari banyak dipengaruhi elemen-elemen budaya jawa.
Musik pengiring
Musik pengiring pada gaya Losari menggunakan gamelan yang dipengaruhi oleh budaya jawa. Pada saat tampil menari, penari Topeng Cirebon gaya Losari menjadikan kotak topeng dan para nayaga (penabuh gamelan) sebagai sebuah pusat pertunjukan, oleh karenanya banyak kelompok tari Topeng Cirebon gaya Losari yang menjaga harga diri dan kesucian ritual tariannya, beberapa kelompok tari Topeng Cirebon gaya Losari juga menolak jika pertunjukannya harus diselingi dengan pertunjukan musik dangdut atau organ tunggal sesuai dengan permintaan penonton. Berikut merupakan musik pengiring dari pagelaran tari Topeng Cirebon gaya Losari ;
· Tetaluan (gagalan), merupakan merupakan tabuhan gamelan yang dimainkan sebelum penari atau dalang topeng muncul pada panggung tari.
· Pamindo naek barlen.
· Barlen, merupakan musik untuk mengiringi pagelaran lakon Patih Jayabadra dan Kili Paduganata
· Bendrong, merupakan musik untuk mengiringi pagelaran lakon Jingga Anom dan Tumenggung Magangdiraja.
· Ombak banyu, merupakan musik untuk mengiringi pagelaran lakon Tumenggung Magangdiraja dari negeri Bawarna.
· Gonjing pangebat, merupakan musik untuk mengiringi pagelaran lakon Klana Bandopati
· Rumyang, merupakan musik untuk mengiringi pagelaran lakon Samba dalam babak rumyang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar