Tari Topeng (Panji) dan Penjelasannya
Setiap daerah yang ada di negara kita tercinta Indonesia ini tentunya memiliki ciri khas tersendiri yang menjadi kekayaan dari daerah tersebut dan juga menjadi kekayaan terhadap negara kita Indonesia ini secara umum.
Salah satu jenis kekayaan yang bisa kita lihat adalah contoh budaya daerah yang tentunya berbeda dari daerah yang satu dengan daerah yang satunya pula. Dan apabila kita berbicara mengenai budaya , tentunya kita juga akan membahas mengenai jenis tarian yang berasal dari daerah tersebut, karena seperti yang sudah kita ketahui bersama, tarian ini adalah satu kesatuan yang tidak bisa terpisahkan dari budaya tersebut.
Oke, pada postingan kali ini kita akan membahas mengenai contoh seni tari khususnya tari yang berasal dari daerah Cirebon, yakni tari topeng ( panji ). Nah sobat semua, agar tidak penasaran.
A. Asal Usul Cerita Topeng Panji
Seperti yang sudah kita kerahui bersama sobat, topeng tidak hanya sekedar sebuah sifat yang menakutkan atau menyimpan banyak rahasia. Namun disamping itu sobat, topeng juag disajikan lewat sebuah karya seni tarian yang selalu menyimpan cerita mistis.
Adapun tari topeng panji ini menggambarkan turunan dari kisah asrama Panji dan Dewi sekartaji yang pda umumnya berkembang di Jawa. Pada dasarnya sobat, Panji adalah sekumpulan cerita pada masa Hindu – Budha di Jawa tengah yang berkisar asrama panji Asmorobangun dengan Dewi Seakrtaji tersebut. Nah sobat, itulah yang menjadi asal muasal dari tari topeng panji tersebut.
B. Makna Dibalik Topeng Panji
Tarian Panji sebagai pahlawan budaya Jawa ini, memakai topeng atau kedok. Hal ini merupakan kesatuan dua konsep religi lama dan Hindu. Adapun Topeng Panji tersebut merupakan simbol kehadiran roh raja atau dewa yang menjelma dalam diri sang raja, yang sesusai dengan mitos panji yang selalu menyamar selama pengemabaraan yang sedang mencari kekasihnya.
Dibalik itu, Candrakirana juga yang menyamar untuk menyembunyikan dirinya yang asli sebelum nantinya bertemun dengan Panji. Namun waktu telah mempertemukan mereka sehingga mereka bisa menikah dibawah terang bulan.
C. Fungsi Tari Topeng Panji
Adapun tari topeng panji ini digunakan untuk menghadirkan kekuatan semesta – semesta yang paradoksal. Dengan tarian ini, maka asas – asas paradoksal tersebut kelaki – lakian dan keperempuanan akan dihadirkan. Selain itu, dewa pencipta itu sendiri akan hadir lewat mitos dan juga lambing panji ini.
Panji tersebut adalah paradoks itu sendiri. Ia sendiri bersifat laki laki dan juga bersifat perempuan bak seperti matahari dan juga bulan. Ia juga digambarkan seperti siang dan malam, langit dan tanah, ia juga kasar dan halus, ia juga nampak dan tidak nampak, ia hidup dan mati, ia masa lampau dan masa datang, waktu dan ruang sendiri adalah paradoks dalam diri dewa ini.
Oleh karena itulah, cerita topeng Panji ini masih dinaggap mistis hingga sekarang ini. Gerakan tari topeng panji ini cenderung pelan dan lembut dan lebih banyak diam. Hal ini bertujuan untuk roh yang diundang agar masuk ke penarinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar